Sabtu, 01 Oktober 2011

AKU BENERAN CINTA DIA (ABCD)


Angella dan Rizqi
                Angella!! Mungkin dari nama ini setiap orang sudah bisa mendefinisikan siapa sosok yang di maksud, dari nama ini yang pastinya ada di benak kita adalah sosok cewe yang anggun, cantik, baik, dan tentunya memiliki hati yang serupa dengan arti dari namanya sendiri yaitu berhati bagaikan malaikat (amiiin). Dan tentunya semua yang di maksudkan itu tidak meleset dari kenyataannya. Dialah QIARRA ANGELLA PUTRI, cewe berkrudung  serta beparas ayu dengan dua lesung pipi kecil penghias senyuman di wajahnya ini merupakan seorang siswi kelas XI di salah satu sekolah menenga atas di daerah Sumatera Selatan. Cewe berkulit putih langsat  yang akrab di sapa angel ini memiliki hobby ngdengerin musik ama baca buku.
                Rizqi, hmm.. ia adalah sosok cowo yang gak banyak omong tapi lebih ke banyak berbuat  dalam mengatasi suatu masalah. Cowo tampan yang memiliki wajah orintal dengan warna kulit kecoklatan khas indonesialah pokoknya, serta berkaca mata itu memiliki nama lngkap M. RIZQI DANNISH.  Dia juga merupakan sosok cowo yang baik, sopan. Hobbynya mengotak atik komputer beserta semua program yang ada didalmnya dan juga gak jauh-jauh dari maen game komputer, baca buku, terus itu dia juga tipe cowo yang gak betahan dirumah tanpa harus gak ngapa-ngapain jadi dia lebih milih untuk hang-out  bareng temen-temennya (termasuklah Angel disitu).
*****
Bukan suatu kebetulan
                  Hmbb.. pertemuan pertamaku dengan RIZQI berawal dari sebuah toko buku terkenal yang dalam cerita ini gak terlalu penting untuk disebutkan, kalo gak salah ceritanya begini saat itu sedang booming sebah novel  yang berjudul Guardian Angel (malaikat penjaga) dan sialnya di toko buku itu hanya tinggal tersisa satu novel tersebut karena terlalu banyak peminat novel tersebut menyebabkan toko buku tersebut kehabisan stok. Mengetahui hal tersebut aku langsung menuju rak buku dimana novel tersebut di pajang.
 karena tergesa-gesanya aku sampai-sampai aku tak lagi memperhatikan jalan dan apa saja yang ada di depanku, tentu saja itu membuat aku berkemungkinan menabrak sesuatu bahkan seseorang. Dan semua itu benar aku menabrak seorang cowo yang sedang sibuk memilah-mialh buku bacaan yang akan ia beli. Seketika itu aku dan cowo itu langsung terjatuh kelantai bersama beberapa buku, dan tanpa kusadari ternyata sapu tangan ku pun ikut terjatuh di lantai. Namun aku tak lantas berfikir panjang, aku pun langusng meminta maaf dan kemudian berdiri dari lantai untuk menolong dia merapikan kembali buku-buku yang sudah berserakan di lantai. Sampai pada buku yang terakhir yang akan dirapikan kembali, aku baru menyadari bahwa cowo yang aku tabrak itu hanya merapikan satu buku saja dan ternyata sedari tadi malah sibuk memperhatikanku. Setelah selesai buku terakhir disusun aku kembali melontarkan kata maaf kepada cowo tersebut, dan begitupn ia berkali-kali menjawab dengan jawaban yang sama yaitu ‘iya gak apa-apa kok’. Tak lama kemudian aku baru teringat kembali akan novel yang sedari tadi aku incar dan sampai-sampai membuat aku menabrak cowo itu, dengan perasaan cemas aku pun langsung mengucapkan permintaan  maaf ntuk yang terakhir kalinya dan bergegas pergi.
Sempat dari kejauhan aku melihat kembali cowo itu, sepertinya ada sesatu yang tertahan di bibirnya yang ku yakin memang hal itu dia  ingin sekali ucapkan dan sampaikan tetapi tak bisa terucap. Tapi sepertinya ia ingin mengejarku sambil meneriakkan namaku, hanya saja dia kelihatan ragu karna dia juga tak mengenalku. Setelah aku berhasil mendapatkan novel yang aku cari aku baru menyadari aku tak sempat berkenalan dengan cowo itu, hanya saja aku tak terlalu memikirkannya walaupun dalam hati kecilku merasa sangat menyesal tapi aku yakin seperti kata pepatah KALAU JODOH TAK LARI KEMANA.

*****
Beneran gak nyangaka !! bag. I
Hari-hari berlalu seperti biasanya tapi anehnya aku tak apat melupakan peristiwa di toko buku itu. Dalam hatiku aku masih saja selalu berharap agar aku dapat bertemu dengannya kembali suatu saat di keadaan yang tidak seperti sebelumnya walaupun itu kecil sekali kemungkinannya.
Di taman sekitar rumah Angel.
Hari itu matahari sangat besemangat menyinari bumi, membuat suhu di dalam ruangan saja meningkat sangat tajam membuat aku merasa gerah berada di dalam ruangan lalu aku memutuskan  untuk berjalan-jalan di luar sebentar.
Satu setengah jam sudah aku berkeliling-keliling di taman sekitar rumahku aku pun memutuskan untuk dudk di sebuah kursi di sudut taman. Sambil duduk aku pun kembali brfikir apakah aku bisa brtmu kembali dengan dia yang tak aku kenal. Tapi aku tak tau apa ini hanya sebuah kebetulan atau merupakan rahasia tuhan untukku, tapi yang pastinnya aku senang dapat bertemu kembali dengan cowo yang membuat aku terpaku dengan tatapan matannya.
Ketika aku sedang duduk sendirian di kursi taman ia datang menghapiri aku dengan segudang keraguan. Lalu, sambil mengarahkan tangannya ke arahku ia berkata ‘ini sapu tanganmu’ aku pun segera meraih uluran tangannya sambil menjawab dengan agak terbata-bata ‘hhah ka..kamu yang kemarin di toko buku itu kan. Hmm terima kasih yaaahh’ dengan wajah penuh tanya. Setelah saling berpandangan sebentar lalu aku bergegas mengucapkan terima kasih lagi kepadanya, kemudian ia lantas mengmbalikan sapu tanganku yang tanpa ku sadari terjatuh saat aku menabrak dia di toko buku. Kemdian dia berkata ‘maaf baru hari ini aku sempat mengembalikan sapu tangan ini karna saat itu aku tak tau kenapa tiba-tiba ketika aku melihat senyumanmu aku terdiam dan terpaku sampai-sampai tak sempat berkata apa pun’.
Lalu ak pun menjawab ’tak apa-apa, lagian aku pun juga saat itu sedang buru-buru sehingga aku sampai-sampai menabrakmu’.
Hmm ngomong-ngomong kita kan blum kenalan, ohh ya kenalin nama ku M. RIZQI !!
Ngg.. salam kenal aja namaku QIARRA ANGELLA PUTRI, tapi biar ga ribet panggil aja aku Angel.
Iya, aku juga kamu bisa panggil aja aku Rizqi untuk lebih singkatnya.
Setelah beberapa lama ngobrol lalu aku bertanya kepada Rizqi  ‘ngg.. ohh ya qi bagaimana kamu bisa tau aku ada disini padahal untuk namaku saja kamu kan baru tahu??’
Lalu Rizqi menjawab ‘mungkin ini bisa saja di sebut kebetulan atau juga mungkin tuhan memang mengkehendaki kita untuk bisa bertemu kembali’
Akupun tertunduk sambil tersenyum-senyum sendiri memandangi sapu tangan ku yang baru saja dikembalikan oleh Rizqi, dan saat aku kembali mengangkat kepala dan melihat ke arahnnya ternyata ia telah tak ada lagi dihadapanku. Rasa penasaranku pun semakin menjadi-jadi rasanya aku ingin mengenal ia lebih dekat tak hanya mengenal namanya saja tapi aku yakin tuhan punya rahasia yang indah untukku yang mungkuin belum saatnya untuk ku ketahui.
*****
Beneran gak nyangka !! bag. II
Pagi minggu menyambut dengan begitu indah aku pun bergegas bangun dan bersiap untuk lari pagi di sekitar depan rumah. Sambil aku berlari-lari kecil aku menengok kiri kanan dan baru ku sadari bahwa aku kedatangan tetangga baru yang ternyata tanpa ku duga-duga itu adalah keluarga Rizqi yang baru saja berpindah rumah di sebelah rumahku. Ketika aku sedang terperangah memikirkan bahwa orang yang aku pikir tak akan bisa ku temui lagi ternyata tinggal di sebelah rumahku Rizqi datang menghampiriku,
sambil berkata ‘kamu Angel kan kenapa kamu bisa ada di sini??’ ungkapnya  dengan penuh tanda tanya.
Lalu aku jawab dengan hati bahagia dan sedikit berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi. ‘ya, dannn kamuu Rizqi kan?? ng.. seharusnya aku yang nanya kenapa kamu kok bisa ada disini??’
‘Aku baru saja pindah di sini, ohh biar aku tebak yaa!! hmm aku tau kamu pasti juga tinggal di sekitar sini juga kan ’ ujar Rizqi.
Aku pun menjawab, ‘yaa seratus buat kamu qi’
‘huhh aku beneran gak nyangka kalo kita bisa ketemu lagi di sini bahkan  mulai sekarang  kita bisa jadi sahabat akrab, ngakk cuma sebatas orang yang saling kenal gara-gara sapu tangan doang benerkan ngel’ ungkap Rizqi.
‘beneran emangnya kamu mau sahabatan sama aku??’ tanya ku pada Rizqi
‘ya mau lah mana mungkin aku gak mau sahabatan sama kamu kita kan sekarang udah jadi tetangga kog gak bisa jadi sahabat’ kata Rizqi dengan nada bingung.
‘ya enggak juga sih, mungkin aja kali-kali  kamu gak mau temenan sama aku’ kata ku
‘loh kenapa gak mau kamu kan orangnya baik,sopan dan yahh mungkin masih banyak hal lain tentang kamu yang belum aku ketahui, dan mungkin akan hanya bisa aku ketahui bila aku jadi sahabat kamu’ tegas Rizqi kembali.
‘embb yah udah deh aku juga senengggg banget bisa ketemu lagi sama kamu di sini bahkan aku tambah seneng kamu udah mau jadi sahabat aku, oh yaa sampe keluapaan kalo aku ini sebenernnya mau lari pagi. Ehh udah dulu yaa ngobrolnya qi aku mau ngelanjutin lari paginya dulu ntar kalo ada perlu sama aku atau mau ngajak aku ngobrol-ngobrol lagi kamu tinggal main aja ke rumah ku yaa’ setelah itu aku pun langsung bergegas melanjutkan kegiatan lari pagiku.
‘yaaa, sampe ketemu nanti’ ucap Rizqi.
‘iyaaa, di tunggu loh kedatangannya dirumahku!!’ kataku sambil mulai berlalu meninggalkan Rizqi dan melanjutka lari pagiku.
Sejak itu aku dan Rizqi pun menjadi sahabat akrab yang kemana-mana selalu bersama, semankin hari aku semakin akrab dengan Rizqi dan aku semakin kenal banyak tentang dia, segala hal tentang dia bahkan apa yang biasa ia lakukan pun aku sudah hapal sekali.
Sambil lari-lari kecil aku bergumam di dalam hati, ‘hmm memang kalo jodoh taklari kemana yahh.. ya tuhan makasih banget enkau telah pertemukan kembali aku sama dia ya tuhan dan semoga kami bisa jadi sahabat yang baik sekarang, esok dan selamannya. Amiin setelah selesai aku memikirkan gumaman dalam hatiku aku tersentak dan jatuh ke tanah, ternyata jalan yanga aku lewati itu sedang diperbaiki tentu saja aku berteriak kesakitan karena kaki ku terluka. Tapi walaupun begitu aku tak terlalu menghiraukan rasa sakitnya dan aku kembali menlanjutkan lamunan dalam hati ku sambil menuju pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah aku baru merasakan sakit di kaki ku karena tergores di tanah ketika aku jatuh tadi. Lalu ibuku pun segera mengaobatinya dan menyuruhku untuk beristirahat di kamar. Aku segera naik ke lantai atas menuju amar dan segera bristirahat.
******
Chocolate vs Carramel
Di rumah Angel..
 Tak berapa lama kemudian Rizqi berkunjung ke rumah ku untuk hanya sekedar silaturahmi dan tentu saja ibuku mempersilahkan ia masuk sambil menanyakan siapa namanya dan tingga di mana karena ia baru saja pindah rumah jadi ibuku belum kenal sama dia.
“tok..tokk.. permisi assalmu’alaikum” seru Rizqi sambil mengetuk-ngeruk pintu rumahku.
“wa’alaikumsallam, siapa yahh” ujar ibuku.
“saya Rizqi tante, saya teman barunya Angel saya tinggal disebelah kebetulan orang tua saya baru saja di pindahkan tugas di daerah sini maka dari itulah kami sekeluarga pindah kesini”, jelas Rizqi pada ibuku.
“ohh temannya Angel, ada perlu apa yaa?? Ng.. atau kamu mau ketemu sama Angelnya aja langsung” tawar ibuku ke Rizqi.
“hmbb boleh tante Angelnya mana yaa tant” tanya Rizqi
“ohh ya Angel ada di kamarnya ia sedang istirahat, karena tadi pagi selesai habis lari pagi ia jatuh di jalan dan lakinya terluka makannya ia tidak keluar kamar” ucap ibunya Angel
“kenapa bisa begitu yaa tant, boleh ngak saya jenguk Angelnnya sekalian” tanya Rizqi
“ya tentu saja boleh kamu kan sahabatnya Angel. Oh ya kamarnya Angel ada di lantai atas langsung saja temui dia dan tolong hibur dia agar cepat sembuh yaa” tukas ibuku
“ya tante” kata Rizqi
Di kamar Angel
Selanjutnya Rizqi pun langsung menuju kamarku sambil bertanya-tanya dalam hati dengan nada cemas kenapa aku bisa sampai jatuh tadi pagi. Sesampainya di depan pintu lamar Angel, Rizqi langsung mngetuk pintu sambil memanggil-manggil Angel.
‘tokk.. tok..’ trdngar suara ketukan pintu besrta suara yang memanggil-manggil angel dari luar kamar. 
‘yyaaa tunggu sebentar’ seru Angel sambil mengnakan kerudungnya ia berjalalan menuju depan pintu dan segera membukakan pintunya.
Di luar kamar Rizqi dengan nada tinggi masih menyeru-nyerukan nama Angel, ‘Angel... Angel... ngel.. bukain pintunya ini Rizqi,’ seru Rizqi.
Sesegera mungkin Angel menarik gagang pintu dan membukakan pintunya.
Betapa terkejutnya Angel ketika melihat siapa yang sedang berdiri di depan pintu sambil mmbawakannya sebatang permen caramel besar berwarna pink yang berbentuk hati.
‘hhah Rizqi, ngapain kamu disini??’ tanya Angel bingung
‘aku kan mau jengguk kamu, kata ibu kamu jatuh di jalan sehabis ngobrol sama aku tadi’ ujar Rizqi
“he’eh, L’ jawabku singkat
‘oyaaa, aku boleh masuk gakk’ tanya Rizqi pada ku
‘hmm tentunya boleh dongg’ jawabku ayoo masukk.
Aku segera mempersilahkan Rizqi masuk ke dalam kamar, dan menyuruhya untuk duduk dengan wajah agak sedikit cemberut.
Segera Rizqi mengajakku bercanda,
‘yyahh udah gak usah sedih ini aku bawain permen karamel buat kamu, siapa tahu dengan makan permen karamel ini sedihnya bisa sedikit berkurang dan senyumnya bisa tambah lebar. hhahah’ hibur Rizqi dngan sedikit canda tawa.
‘hhahh, carramel’ kata ku
‘iyaa, jawab Rizqi singkat
‘aku gak mau permen carramel, rasanya gak enak tau enakan juga permen choooo’ belum juga selesai aku ngomong ehh si Rizqi udah motong duluan.
‘yyehh dimana-mana yang paling enak tu pastinya permen carramel juga...!!’
Aku tetap mnyangkal, ‘enggak enakan chocolate juga dari pada carramel’
Rizqi menjawab dengan nada tinggi, ‘carrameeeeelllll’
Enggakk tapii, ‘chocolateeeeeeeee’
Rizqi tetep gak mau ngalah, sekali lagi dengan nada tinggi Rizqi bilang.’karrameeeeelll’
Aku juga gak mau kalah dan tetep bilang, ‘chocolaaaateeeee’
Begitulah bergantian kami berdua saling mneriakan apa yang ami suka sampai-sampai kami berdua kelelahan dan saling memberi aba-aba untuk berhenti.
‘hhhh.. dengan napas terengah-engah aku kembali meneriakkan “STOPPPPPPP” kepada Rizqi agar berhenti berteriak.
Seketika Rizqi langsung bengong dan diam sambil menatapku..
Untuk beberapa saat kami berdua terdiam dan saling menatap muka satu sama lain dengan perasaan aneh dan juga bingung.!! Masih dalam keadaan bengong tiba-tiba fikiranku melayang entah kemana sambil menatap muka Rizqi aku pun tersenyum-senyum sendiri membayangkan betapa tak menyangkanya aku bisa seakrab ini dengan Rizqi, dan aku pun menjadi teringat kembali waktu pertama kali aku bertemu dengan Rizqi.
‘hehhhehhh.. kog malah senyum-senyum sendiri’ kata Rizki sambil menggerak-gerakkan tangannya di depan mukaku.
Spontan aku terkejut lalu segera membuyarkan lamunanku dan mengakhirinya dengan tertawa lepas sperti anak kecil.
‘hhh... ehhh, hahahahahahaha gakk apa-apa kok qi hheheheheeheheh’ jawabku sambil tak henti-hentinya tertawa.
‘ng... kamu kogg malah ketawa siih ngel apanya yang lucu’ ujar Rizqi dengan nada bingung!
‘nggak aku itu Cuma gak nyangka aja bakalan bisa jadi sedket ini sama kamu padahal kita kan baru aja saling kena’ jalasku
‘he’eh yaa, aku seneng bangt bisa enal sama kamu ngel’ kata Rizqi
‘yaa aku juga kog qi’ kata ku
Di sela-sela prcakapan kamu aku teringat kembali dengan masalah Chocolate vs Carramel yang sdari tadi kami berdua ributkan. Sesegera mungkin aku kembali mengelihkan pembicaraan dan aku masih tetep gak bakalan suka ama carramel.
‘pokoknya chocolate yang paling enakk’ ungkapku
‘lohhh..lohh kog balik lagi ke masalah chocolate ama carramel tadi sih’ tanya Rizqi
‘ngakk apa-apa, cuma iseng aja kog’ kataku
‘ya udah gini aja deh aku kan gak terlalu suka ama chocolate, nah kalo kamu ngel kan kurang suka carramel jadi itu bisa kita jadiin ciri buat kita berdua. Aku panggil kamu CARRA karna kamu gak suka carramel daaaannn... ’ belum aja sempat Rizqi nyelesaiin pembicaraannya tiba-tiba aku langsung memotongnya.
‘dan aku panggil kamu CHOCO karena kamu enggak suka ama chocolate’ hahaha ujarku sambil sedikit tertawa.
Rizqi yang kelihatannya agak sedikit kesal dengan sikapku dan aku fikir dia tidak akan setuju sama aku ternyata malah lebih heboh lagi ketawannya  dari pada aku.
‘hahahaha iyyaaa bener tu ngel hahahahahah’ jawab Rizqi dngan pnuh tawa.
Hahahahaha, begitulah slanjutnya karena kami berdua pun tak dapat menahan gelak tawa sampai-sampai satu ruang kamarku pun tak dapat terdengar suara lain selian suara tawa dari kami berdua.
Sejak saat itulah aku dan Rizqi menjadi lebih akrab dan semakin akrab dari hari ke hari, minggu ke minggu serta sampai dari bulan ke bulan. Dengan panggilan CARRA dan CHOCO kami berdua terasa lebih akrab dari sebelumnya. Semuanya berjalan sempurna bahkan lebih sempurna dari apa yang pernah aku bayangkan, meskipun aku tak tahu apakah Rizqi juga mrasakannya ataukah tidak. Namun sedikitpun tak prnah berkurang rasa syukurku pada TUHAN karena telah membukakan sedikit demi sedikit rahasiannya padaku dengan cara yang indah.
*******
Dan ternyata, Ohh tuhan!!
Hmm nggak kerasa udah hampir setahun aku kenal ama Rizqi, buatku ini adalah salah satu dari sekian banyak hal terindah yang pernah Tuhan berikan ke aku mskipun aku gak tau persis apa Rizqi ngerasain juga atau gak semua yang aku rasain ini. Tapi tetep aja dalam hatiku gak pernah bisa bohong kalo selama ini aku punya perasaan berlebih buat Rizqi, hmm tapi sttttt... diem-diem aja yaa jangan kasih tau ama sii Rizqi-nya yyaaa.
Di taman sekitar komplek rumah Angel dan Rizqi. Angel sedang duduk sendiri di kursi taman ditemani beberapa dedaunan kering yang gugur karena tiuapan angin sambil memakan chocolate kesukaannya. Angel kembali teringat akan lamunannya tentang Rizqi, entah mengapa sepertinya Angel mulai menyukai Rizqi dan setiap waktu Angel selalu saja terfikirkan Rizqi.
Sedang asyik-asyiknya melamun, tiba-tiba orang yang  sedang Angel fikirkan datang menghampirinya dan membuyarkan semua lamunannya yang mungkin sudah setinggi langit ke-5 mungkin tapi. Rizqi datang dengan menggenggam beberapa chocolate kesukaan Angel ditangannya, dan segera menghampiri Angel dan mengagetkannya.
‘nahhhhhhh......!!!!!, hehhhhh bengong aja kerjaannya inii anak....!!??. woiiiiii ngell bangun gihh udah sore tauuu, halo-haloooooo Angelnya adaaaa????, angeeeelllll..... ngeeell....l!!’ Rizqi berteriak-teriak dihadapanku mengalihkan aku dari lamunanku.
Sektika aku bangun dari lamunanku..
‘heeee.. iyaaaaaa, eeh apaaaaaaa, ngggg..., iyaaaaa maaa neee angeeell uadah bangunn!!!, loh kogg, iniii ada kogg Angelnyaaa,, @!&^*%#&^).....!!!’ aku langsung berkata-kata gak jelas saking bingungnya.
‘hahahahahaha kamu kenapa ngel kog kayag orang linglung gitu ada apaan sih??’ tanya Rizqi
‘gak apa-apa kog aku Cuma lagi bete aja sendirian jadinya gini dehh!!’ heheh jawabku dengan agak sedikit mencari-cari alasan yang masuk akal. Hehe maklum orang yang lagi dipikirin tiba-tiba muncul waktu lagi dilamunin wajahnya yang manis itu.. jiiaahh.
‘ooh, yaa ne ngel aku bawain chocolate kesukaan kamu’ tawar Rizqi
‘ehh tumben bawain chocolate biasannyakan carramel, heheheh ’ tanyaku pada Rizqi dngan sedikit agak mengejek!
‘udah deh kalo gak mau..!! biar aku sendiri yang makannya’ jawab Rizqi dengan nada kesal
‘eehh kogg ngambekk gitu, sini-sini mana chocolatenya yang buat aku tadi’ sambil aku agak sedikit menarik-narik tangan Rizqi.
Rizqi mulai mengerutkan keningnya dengan salah satu alis matanya agak sedikit terangkat dan bibirnya yang melengkung serupa dengan lengkungan yang dibntuk oleh pelangi.
Aku menatap Rizqi dengan salah satu tanganku masih memegang lengan Rizqi, dan aku brtanya pada Rizqi ‘qi kog mukanya jeleg gitu kayak ondel-ondel tau!!’ ejekku 
Menatap dengan tatapan sinis segera Rizqi menarik tangannya dan berkata, yaudah kalo aku ondel-ondel berarti kamu juga ondel-ondel donggg lalu sahut Rizqi menjulurkan lidahnya.
Yehh mana bisa gitu dongg, jawabku sambil mengerutu
 Kamu udah lupa yah, ondel-ondel itu kan pasangan jadi dia gak bakalan sendirian harus ada temenya dong. Jadi kalo aku ondel-ondel cowo itu artinya kamulah ondel-ondel cewenya karna kita berdua pasangan!! Seru Rizqi sambil tersenyum manis padaku kemudian langsung terdiam seketika. Oopsss.
Sejenak suasana hening tiba-tiba datang menghampiri kami berdua yang sedang asyik saling mengejek satu sama lain, tampak suatu perasaan yang aneh meliputi seisi taman entah kenapa tiba-tiba ada sesuatu yang ganjil telah terucap dari mulut Rizqi yang aku pun bingung mengartikannya. Apakah ini pertanda aku berbisik dalam hat,i “oh tuhan apakah selama ini kau selalu mendengarkan do’a ku” sambil tersenyum menatap muka Rizqi yang tiba-tiba berubah menjadi merah!!
Kembali ke lamunanku tadi. Dalam lamunanku yang entah sudah jauh kemana, aku meneriakkan nama Rizqi dengan sangat keras sambil menggenggam sebuah permen carramel lalu berkata didepan risqi dena penuh senyum qi sekarang aku udahsuka carramel.
Tiba-tiba semua terpecah karena suara tawa Rizqi yang tiba-tiba membuatku kaget, lalu tanpa sadar apa yang sedang aku lamunkan itu segera aku realisasikan tanpa sengaja kebetulan si objek lamunan juga lagi ada di hadapan jadi yah gitu deh.
O o, setelah semua yang aku lakukan selesai pbarulah aku sadari bahwa tanpa sengaja aku telah mengatakan hal jujur tentang perasaanku terhadap Rizqi. Oh tuhan malunya aku!!
Rizqi terdiam dengan tatapan anehnya yang mengarah kearahku lalu dia tersenyum dan berkata, iyaaa bagus deh kalo kamu sekarang udah suka carramel karna aku juga sekarang udah suka  chocolate Angeeeeeelll meneriakkan namaku.
Aku membalas senyum Rizqi dan segera kami berdua tertawa dengan sangat lepas sampai-sampai aku hampir terjatuh karena sangking hebohnya membayangkan betapa lucunya tingkahku barusan terhadap Rizqi, tiba-tiba o o keseimbangan hilang dan aku terjatuh eittsss tapi sebelum badan aku berguling di tanah aku lebih dahulu jatuh ke pelukan Rizqi. Hhahaha
Seketika Rizqi memegangi tubuhku dengan erat dan tanpa sadar aku ternyata aku sudah berada dalam rangkulan tangan Rizqi dan kemudian waktu terasa terhenti sejenak setelah kemudian aku segera beranjak berdiri dan segeram menormalkan keadaan kembali.
Oopppsss, dengan nada yang agak canggung Rizqi membantuku kembali berdiri. Hampir saja tadi kamu jatuh ngell tukas Rizqi kepadaku. Setelah beberapa saat berlalu ia barulah menanyakan kepadaku bagaimana keadaan ku, kamu ngga apa-apa kan ngell??
Sambil menarik-narik ujung bibir bagian bawahku dan sedikit tersenyum akupun menjawab dengan nada yang juga agak sedikit canggung, he’eh hehh iya ngga apa-apa nih baek-baek aja makasih banyak yaa qi.
Dan begitulah hari itu berlalu begitu cepat dan tanpa kusadari ternyata aku telah jujur kepada risqi tentang perasaanku yang sebenarnya tapi aku masih ragu apakah Rizqi menaggapi perasaan ku yah, ohh tuhan bantu akuu!!
Semuanya berakhir tanpa ada penjelasan tapi sat hal yang aku tau pasti dan aku yakini adalah bahwa sebenarnya aku memang menyukai Rizqi. 
Lalu kami segara menghentikan tawa canda kami segara karena tanpa disadari hari mulai gelap dan hawa sekitar tamanpun mulai dingin maka kami bergegas pergi untuk kembali ke rumah dengan penuh tawa.
Keesokan harinya, To Be Continue!!
^^ Coming Soon EFGH
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar