Angella dan Rizqi
Angella!!
Mungkin dari nama ini setiap orang sudah bisa mendefinisikan siapa sosok yang di
maksud, dari nama ini yang pastinya ada di benak kita adalah sosok cewe yang anggun,
cantik, baik, dan tentunya memiliki hati yang serupa dengan arti dari namanya
sendiri yaitu berhati bagaikan malaikat (amiiin). Dan tentunya semua yang di
maksudkan itu tidak meleset dari kenyataannya. Dialah QIARRA ANGELLA PUTRI,
cewe berkrudung serta beparas ayu dengan
dua lesung pipi kecil penghias senyuman di wajahnya ini merupakan seorang siswi
kelas XI di salah satu sekolah menenga atas di daerah Sumatera Selatan. Cewe
berkulit putih langsat yang akrab di
sapa angel ini memiliki hobby ngdengerin musik ama baca buku.
Rizqi,
hmm.. ia adalah sosok cowo yang gak banyak omong tapi lebih ke banyak
berbuat dalam mengatasi suatu masalah.
Cowo tampan yang memiliki wajah orintal dengan warna kulit kecoklatan khas
indonesialah pokoknya, serta berkaca mata itu memiliki nama lngkap M. RIZQI
DANNISH. Dia juga merupakan sosok cowo
yang baik, sopan. Hobbynya mengotak atik komputer beserta semua program yang
ada didalmnya dan juga gak jauh-jauh dari maen game komputer, baca buku, terus
itu dia juga tipe cowo yang gak betahan dirumah tanpa harus gak ngapa-ngapain
jadi dia lebih milih untuk hang-out bareng temen-temennya (termasuklah Angel
disitu).
*****
Bukan suatu kebetulan
Hmbb.. pertemuan pertamaku dengan RIZQI
berawal dari sebuah toko buku terkenal yang dalam cerita ini gak terlalu
penting untuk disebutkan, kalo gak salah ceritanya begini saat itu sedang
booming sebah novel yang berjudul
Guardian Angel (malaikat penjaga) dan sialnya di toko buku itu hanya tinggal
tersisa satu novel tersebut karena terlalu banyak peminat novel tersebut
menyebabkan toko buku tersebut kehabisan stok. Mengetahui hal tersebut aku
langsung menuju rak buku dimana novel tersebut di pajang.
karena tergesa-gesanya aku sampai-sampai aku
tak lagi memperhatikan jalan dan apa saja yang ada di depanku, tentu saja itu
membuat aku berkemungkinan menabrak sesuatu bahkan seseorang. Dan semua itu
benar aku menabrak seorang cowo yang sedang sibuk memilah-mialh buku bacaan
yang akan ia beli. Seketika itu aku dan cowo itu langsung terjatuh kelantai
bersama beberapa buku, dan tanpa kusadari ternyata sapu tangan ku pun ikut
terjatuh di lantai. Namun aku tak lantas berfikir panjang, aku pun langusng
meminta maaf dan kemudian berdiri dari lantai untuk menolong dia merapikan
kembali buku-buku yang sudah berserakan di lantai. Sampai pada buku yang
terakhir yang akan dirapikan kembali, aku baru menyadari bahwa cowo yang aku
tabrak itu hanya merapikan satu buku saja dan ternyata sedari tadi malah sibuk
memperhatikanku. Setelah selesai buku terakhir disusun aku kembali melontarkan
kata maaf kepada cowo tersebut, dan begitupn ia berkali-kali menjawab dengan
jawaban yang sama yaitu ‘iya gak apa-apa kok’. Tak lama kemudian aku baru
teringat kembali akan novel yang sedari tadi aku incar dan sampai-sampai
membuat aku menabrak cowo itu, dengan perasaan cemas aku pun langsung
mengucapkan permintaan maaf ntuk yang
terakhir kalinya dan bergegas pergi.
Sempat dari kejauhan aku melihat
kembali cowo itu, sepertinya ada sesatu yang tertahan di bibirnya yang ku yakin
memang hal itu dia ingin sekali ucapkan dan
sampaikan tetapi tak bisa terucap. Tapi sepertinya ia ingin mengejarku sambil
meneriakkan namaku, hanya saja dia kelihatan ragu karna dia juga tak mengenalku.
Setelah aku berhasil mendapatkan novel yang aku cari aku baru menyadari aku tak
sempat berkenalan dengan cowo itu, hanya saja aku tak terlalu memikirkannya
walaupun dalam hati kecilku merasa sangat menyesal tapi aku yakin seperti kata
pepatah KALAU JODOH TAK LARI KEMANA.
*****
Beneran gak nyangaka !! bag.
I
Hari-hari berlalu seperti biasanya
tapi anehnya aku tak apat melupakan peristiwa di toko buku itu. Dalam hatiku
aku masih saja selalu berharap agar aku dapat bertemu dengannya kembali suatu
saat di keadaan yang tidak seperti sebelumnya walaupun itu kecil sekali
kemungkinannya.
Di taman sekitar rumah Angel.
Hari itu matahari sangat besemangat
menyinari bumi, membuat suhu di dalam ruangan saja meningkat sangat tajam
membuat aku merasa gerah berada di dalam ruangan lalu aku memutuskan untuk berjalan-jalan di luar sebentar.
Satu setengah jam sudah aku
berkeliling-keliling di taman sekitar rumahku aku pun memutuskan untuk dudk di
sebuah kursi di sudut taman. Sambil duduk aku pun kembali brfikir apakah aku
bisa brtmu kembali dengan dia yang tak aku kenal. Tapi aku tak tau apa ini hanya
sebuah kebetulan atau merupakan rahasia tuhan untukku, tapi yang pastinnya aku
senang dapat bertemu kembali dengan cowo yang membuat aku terpaku dengan
tatapan matannya.
Ketika aku sedang duduk sendirian di
kursi taman ia datang menghapiri aku dengan segudang keraguan. Lalu, sambil
mengarahkan tangannya ke arahku ia berkata ‘ini sapu tanganmu’ aku pun segera
meraih uluran tangannya sambil menjawab dengan agak terbata-bata ‘hhah ka..kamu
yang kemarin di toko buku itu kan. Hmm terima kasih yaaahh’ dengan wajah penuh
tanya. Setelah saling berpandangan sebentar lalu aku bergegas mengucapkan
terima kasih lagi kepadanya, kemudian ia lantas mengmbalikan sapu tanganku yang
tanpa ku sadari terjatuh saat aku menabrak dia di toko buku. Kemdian dia
berkata ‘maaf baru hari ini aku sempat mengembalikan sapu tangan ini karna saat
itu aku tak tau kenapa tiba-tiba ketika aku melihat senyumanmu aku terdiam dan
terpaku sampai-sampai tak sempat berkata apa pun’.
Lalu ak pun menjawab ’tak apa-apa,
lagian aku pun juga saat itu sedang buru-buru sehingga aku sampai-sampai
menabrakmu’.
Hmm ngomong-ngomong kita kan blum
kenalan, ohh ya kenalin nama ku M. RIZQI !!
Ngg.. salam kenal aja namaku QIARRA
ANGELLA PUTRI, tapi biar ga ribet panggil aja aku Angel.
Iya, aku juga kamu bisa panggil aja
aku Rizqi untuk lebih singkatnya.
Setelah beberapa lama ngobrol lalu
aku bertanya kepada Rizqi ‘ngg.. ohh ya qi
bagaimana kamu bisa tau aku ada disini padahal untuk namaku saja kamu kan baru
tahu??’
Lalu Rizqi menjawab ‘mungkin ini bisa
saja di sebut kebetulan atau juga mungkin tuhan memang mengkehendaki kita untuk
bisa bertemu kembali’
Akupun
tertunduk sambil tersenyum-senyum sendiri memandangi sapu tangan ku yang baru saja
dikembalikan oleh Rizqi, dan saat aku kembali mengangkat kepala dan melihat ke
arahnnya ternyata ia telah tak ada lagi dihadapanku. Rasa penasaranku pun
semakin menjadi-jadi rasanya aku ingin mengenal ia lebih dekat tak hanya
mengenal namanya saja tapi aku yakin tuhan punya rahasia yang indah untukku
yang mungkuin belum saatnya untuk ku ketahui.
*****
Beneran
gak nyangka !! bag. II
Pagi minggu menyambut dengan begitu
indah aku pun bergegas bangun dan bersiap untuk lari pagi di sekitar depan
rumah. Sambil aku berlari-lari kecil aku menengok kiri kanan dan baru ku sadari
bahwa aku kedatangan tetangga baru yang ternyata tanpa ku duga-duga itu adalah
keluarga Rizqi yang baru saja berpindah rumah di sebelah rumahku. Ketika aku
sedang terperangah memikirkan bahwa orang yang aku pikir tak akan bisa ku temui
lagi ternyata tinggal di sebelah rumahku Rizqi datang menghampiriku,
sambil berkata ‘kamu Angel kan kenapa
kamu bisa ada di sini??’ ungkapnya
dengan penuh tanda tanya.
Lalu aku jawab dengan hati bahagia
dan sedikit berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi. ‘ya, dannn kamuu Rizqi
kan?? ng.. seharusnya aku yang nanya kenapa kamu kok bisa ada disini??’
‘Aku baru saja pindah di sini, ohh
biar aku tebak yaa!! hmm aku tau kamu pasti juga tinggal di sekitar sini juga
kan ’ ujar Rizqi.
Aku pun menjawab, ‘yaa seratus buat
kamu qi’
‘huhh aku beneran gak nyangka kalo
kita bisa ketemu lagi di sini bahkan
mulai sekarang kita bisa jadi
sahabat akrab, ngakk cuma sebatas orang yang saling kenal gara-gara sapu tangan
doang benerkan ngel’ ungkap Rizqi.
‘beneran emangnya kamu mau sahabatan
sama aku??’ tanya ku pada Rizqi
‘ya mau lah mana mungkin aku gak mau sahabatan
sama kamu kita kan sekarang udah jadi tetangga kog gak bisa jadi sahabat’ kata Rizqi
dengan nada bingung.
‘ya enggak juga sih, mungkin aja
kali-kali kamu gak mau temenan sama aku’
kata ku
‘loh kenapa gak mau kamu kan orangnya
baik,sopan dan yahh mungkin masih banyak hal lain tentang kamu yang belum aku
ketahui, dan mungkin akan hanya bisa aku ketahui bila aku jadi sahabat kamu’
tegas Rizqi kembali.
‘embb yah udah deh aku juga senengggg
banget bisa ketemu lagi sama kamu di sini bahkan aku tambah seneng kamu udah
mau jadi sahabat aku, oh yaa sampe keluapaan kalo aku ini sebenernnya mau lari
pagi. Ehh udah dulu yaa ngobrolnya qi aku mau ngelanjutin lari paginya dulu
ntar kalo ada perlu sama aku atau mau ngajak aku ngobrol-ngobrol lagi kamu
tinggal main aja ke rumah ku yaa’ setelah itu aku pun langsung bergegas
melanjutkan kegiatan lari pagiku.
‘yaaa, sampe ketemu nanti’ ucap Rizqi.
‘iyaaa, di tunggu loh kedatangannya
dirumahku!!’ kataku sambil mulai berlalu meninggalkan Rizqi dan melanjutka lari
pagiku.
Sejak itu aku dan Rizqi pun menjadi
sahabat akrab yang kemana-mana selalu bersama, semankin hari aku semakin akrab
dengan Rizqi dan aku semakin kenal banyak tentang dia, segala hal tentang dia
bahkan apa yang biasa ia lakukan pun aku sudah hapal sekali.
Sambil lari-lari kecil aku bergumam
di dalam hati, ‘hmm memang kalo jodoh taklari kemana yahh.. ya tuhan makasih
banget enkau telah pertemukan kembali aku sama dia ya tuhan dan semoga kami
bisa jadi sahabat yang baik sekarang, esok dan selamannya. Amiin setelah selesai
aku memikirkan gumaman dalam hatiku aku tersentak dan jatuh ke tanah, ternyata
jalan yanga aku lewati itu sedang diperbaiki tentu saja aku berteriak kesakitan
karena kaki ku terluka. Tapi walaupun begitu aku tak terlalu menghiraukan rasa
sakitnya dan aku kembali menlanjutkan lamunan dalam hati ku sambil menuju
pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah aku baru
merasakan sakit di kaki ku karena tergores di tanah ketika aku jatuh tadi. Lalu
ibuku pun segera mengaobatinya dan menyuruhku untuk beristirahat di kamar. Aku
segera naik ke lantai atas menuju amar dan segera bristirahat.
******
Chocolate vs Carramel
Di rumah Angel..
Tak berapa lama kemudian Rizqi berkunjung ke
rumah ku untuk hanya sekedar silaturahmi dan tentu saja ibuku mempersilahkan ia
masuk sambil menanyakan siapa namanya dan tingga di mana karena ia baru saja
pindah rumah jadi ibuku belum kenal sama dia.
“tok..tokk.. permisi assalmu’alaikum”
seru Rizqi sambil mengetuk-ngeruk pintu rumahku.
“wa’alaikumsallam, siapa yahh” ujar
ibuku.
“saya Rizqi tante, saya teman barunya
Angel saya tinggal disebelah kebetulan orang tua saya baru saja di pindahkan
tugas di daerah sini maka dari itulah kami sekeluarga pindah kesini”, jelas Rizqi
pada ibuku.
“ohh temannya Angel, ada perlu apa yaa??
Ng.. atau kamu mau ketemu sama Angelnya aja langsung” tawar ibuku ke Rizqi.
“hmbb boleh tante Angelnya mana yaa
tant” tanya Rizqi
“ohh ya Angel ada di kamarnya ia
sedang istirahat, karena tadi pagi selesai habis lari pagi ia jatuh di jalan
dan lakinya terluka makannya ia tidak keluar kamar” ucap ibunya Angel
“kenapa bisa begitu yaa tant, boleh
ngak saya jenguk Angelnnya sekalian” tanya Rizqi
“ya tentu saja boleh kamu kan
sahabatnya Angel. Oh ya kamarnya Angel ada di lantai atas langsung saja temui
dia dan tolong hibur dia agar cepat sembuh yaa” tukas ibuku
“ya tante” kata Rizqi
Di kamar Angel
Selanjutnya Rizqi pun langsung menuju
kamarku sambil bertanya-tanya dalam hati dengan nada cemas kenapa aku bisa
sampai jatuh tadi pagi. Sesampainya di depan pintu lamar Angel, Rizqi langsung
mngetuk pintu sambil memanggil-manggil Angel.
‘tokk.. tok..’ trdngar suara ketukan
pintu besrta suara yang memanggil-manggil angel dari luar kamar.
‘yyaaa tunggu sebentar’ seru Angel
sambil mengnakan kerudungnya ia berjalalan menuju depan pintu dan segera
membukakan pintunya.
Di luar kamar Rizqi dengan nada
tinggi masih menyeru-nyerukan nama Angel, ‘Angel... Angel... ngel.. bukain
pintunya ini Rizqi,’ seru Rizqi.
Sesegera mungkin Angel menarik gagang
pintu dan membukakan pintunya.
Betapa terkejutnya Angel ketika
melihat siapa yang sedang berdiri di depan pintu sambil mmbawakannya sebatang
permen caramel besar berwarna pink yang berbentuk hati.
‘hhah Rizqi, ngapain kamu disini??’
tanya Angel bingung
‘aku kan mau jengguk kamu, kata ibu
kamu jatuh di jalan sehabis ngobrol sama aku tadi’ ujar Rizqi
“he’eh, L’ jawabku singkat
‘oyaaa, aku boleh masuk gakk’ tanya Rizqi
pada ku
‘hmm tentunya boleh dongg’ jawabku
ayoo masukk.
Aku segera mempersilahkan Rizqi masuk
ke dalam kamar, dan menyuruhya untuk duduk dengan wajah agak sedikit cemberut.
Segera Rizqi mengajakku bercanda,
‘yyahh udah gak usah sedih ini aku
bawain permen karamel buat kamu, siapa tahu dengan makan permen karamel ini
sedihnya bisa sedikit berkurang dan senyumnya bisa tambah lebar. hhahah’ hibur Rizqi
dngan sedikit canda tawa.
‘hhahh, carramel’ kata ku
‘iyaa, jawab Rizqi singkat
‘aku gak mau permen carramel, rasanya
gak enak tau enakan juga permen choooo’ belum juga selesai aku ngomong ehh si Rizqi
udah motong duluan.
‘yyehh dimana-mana yang paling enak
tu pastinya permen carramel juga...!!’
Aku tetap mnyangkal, ‘enggak enakan
chocolate juga dari pada carramel’
Rizqi menjawab dengan nada tinggi, ‘carrameeeeelllll’
Enggakk tapii, ‘chocolateeeeeeeee’
Rizqi tetep gak mau ngalah, sekali
lagi dengan nada tinggi Rizqi bilang.’karrameeeeelll’
Aku juga gak mau kalah dan tetep
bilang, ‘chocolaaaateeeee’
Begitulah bergantian kami berdua
saling mneriakan apa yang ami suka sampai-sampai kami berdua kelelahan dan
saling memberi aba-aba untuk berhenti.
‘hhhh.. dengan napas terengah-engah
aku kembali meneriakkan “STOPPPPPPP” kepada Rizqi agar berhenti berteriak.
Seketika Rizqi langsung bengong dan
diam sambil menatapku..
Untuk beberapa saat kami berdua
terdiam dan saling menatap muka satu sama lain dengan perasaan aneh dan juga
bingung.!! Masih dalam keadaan bengong tiba-tiba fikiranku melayang entah
kemana sambil menatap muka Rizqi aku pun tersenyum-senyum sendiri membayangkan
betapa tak menyangkanya aku bisa seakrab ini dengan Rizqi, dan aku pun menjadi
teringat kembali waktu pertama kali aku bertemu dengan Rizqi.
‘hehhhehhh.. kog malah senyum-senyum
sendiri’ kata Rizki sambil menggerak-gerakkan tangannya di depan mukaku.
Spontan aku terkejut lalu segera
membuyarkan lamunanku dan mengakhirinya dengan tertawa lepas sperti anak kecil.
‘hhh... ehhh, hahahahahahaha gakk
apa-apa kok qi hheheheheeheheh’ jawabku sambil tak henti-hentinya tertawa.
‘ng... kamu kogg malah ketawa siih
ngel apanya yang lucu’ ujar Rizqi dengan nada bingung!
‘nggak aku itu Cuma gak nyangka aja
bakalan bisa jadi sedket ini sama kamu padahal kita kan baru aja saling kena’
jalasku
‘he’eh yaa, aku seneng bangt bisa
enal sama kamu ngel’ kata Rizqi
‘yaa aku juga kog qi’ kata ku
Di sela-sela prcakapan kamu aku
teringat kembali dengan masalah Chocolate vs Carramel yang sdari tadi kami
berdua ributkan. Sesegera mungkin aku kembali mengelihkan pembicaraan dan aku
masih tetep gak bakalan suka ama carramel.
‘pokoknya chocolate yang paling
enakk’ ungkapku
‘lohhh..lohh kog balik lagi ke
masalah chocolate ama carramel tadi sih’ tanya Rizqi
‘ngakk apa-apa, cuma iseng aja kog’
kataku
‘ya udah gini aja deh aku kan gak
terlalu suka ama chocolate, nah kalo kamu ngel kan kurang suka carramel jadi
itu bisa kita jadiin ciri buat kita berdua. Aku panggil kamu CARRA karna kamu gak
suka carramel daaaannn... ’ belum aja sempat Rizqi nyelesaiin pembicaraannya
tiba-tiba aku langsung memotongnya.
‘dan aku panggil kamu CHOCO karena
kamu enggak suka ama chocolate’ hahaha ujarku sambil sedikit tertawa.
Rizqi yang kelihatannya agak sedikit
kesal dengan sikapku dan aku fikir dia tidak akan setuju sama aku ternyata
malah lebih heboh lagi ketawannya dari
pada aku.
‘hahahaha iyyaaa bener tu ngel
hahahahahah’ jawab Rizqi dngan pnuh tawa.
Hahahahaha, begitulah slanjutnya
karena kami berdua pun tak dapat menahan gelak tawa sampai-sampai satu ruang
kamarku pun tak dapat terdengar suara lain selian suara tawa dari kami berdua.
Sejak saat itulah aku dan Rizqi
menjadi lebih akrab dan semakin akrab dari hari ke hari, minggu ke minggu serta
sampai dari bulan ke bulan. Dengan panggilan CARRA dan CHOCO kami berdua terasa
lebih akrab dari sebelumnya. Semuanya berjalan sempurna bahkan lebih sempurna
dari apa yang pernah aku bayangkan, meskipun aku tak tahu apakah Rizqi juga
mrasakannya ataukah tidak. Namun sedikitpun tak prnah berkurang rasa syukurku
pada TUHAN karena telah membukakan sedikit demi sedikit rahasiannya padaku
dengan cara yang indah.
*******
Dan
ternyata, Ohh tuhan!!
Hmm nggak kerasa udah hampir setahun
aku kenal ama Rizqi, buatku ini adalah salah satu dari sekian banyak hal
terindah yang pernah Tuhan berikan ke aku mskipun aku gak tau persis apa Rizqi ngerasain
juga atau gak semua yang aku rasain ini. Tapi tetep aja dalam hatiku gak pernah
bisa bohong kalo selama ini aku punya perasaan berlebih buat Rizqi, hmm tapi
sttttt... diem-diem aja yaa jangan kasih tau ama sii Rizqi-nya yyaaa.
Di taman sekitar komplek rumah Angel
dan Rizqi. Angel sedang duduk sendiri di kursi taman ditemani beberapa dedaunan
kering yang gugur karena tiuapan angin sambil memakan chocolate kesukaannya.
Angel kembali teringat akan lamunannya tentang Rizqi, entah mengapa sepertinya Angel
mulai menyukai Rizqi dan setiap waktu Angel selalu saja terfikirkan Rizqi.
Sedang asyik-asyiknya melamun,
tiba-tiba orang yang sedang Angel
fikirkan datang menghampirinya dan membuyarkan semua lamunannya yang mungkin
sudah setinggi langit ke-5 mungkin tapi. Rizqi datang dengan menggenggam
beberapa chocolate kesukaan Angel ditangannya, dan segera menghampiri Angel dan
mengagetkannya.
‘nahhhhhhh......!!!!!, hehhhhh
bengong aja kerjaannya inii anak....!!??. woiiiiii ngell bangun gihh udah sore
tauuu, halo-haloooooo Angelnya adaaaa????, angeeeelllll..... ngeeell....l!!’ Rizqi
berteriak-teriak dihadapanku mengalihkan aku dari lamunanku.
Sektika aku bangun dari lamunanku..
‘heeee.. iyaaaaaa, eeh apaaaaaaa,
ngggg..., iyaaaaa maaa neee angeeell uadah bangunn!!!, loh kogg, iniii ada kogg
Angelnyaaa,, @!&^*%#&^).....!!!’ aku langsung berkata-kata gak jelas
saking bingungnya.
‘hahahahahaha kamu kenapa ngel kog
kayag orang linglung gitu ada apaan sih??’ tanya Rizqi
‘gak apa-apa kog aku Cuma lagi bete
aja sendirian jadinya gini dehh!!’ heheh jawabku dengan agak sedikit
mencari-cari alasan yang masuk akal. Hehe maklum orang yang lagi dipikirin
tiba-tiba muncul waktu lagi dilamunin wajahnya yang manis itu.. jiiaahh.
‘ooh, yaa ne ngel aku bawain
chocolate kesukaan kamu’ tawar Rizqi
‘ehh tumben bawain chocolate biasannyakan
carramel, heheheh ’ tanyaku pada Rizqi dngan sedikit agak mengejek!
‘udah deh kalo gak mau..!! biar aku
sendiri yang makannya’ jawab Rizqi dengan nada kesal
‘eehh kogg ngambekk gitu, sini-sini
mana chocolatenya yang buat aku tadi’ sambil aku agak sedikit menarik-narik
tangan Rizqi.
Rizqi mulai mengerutkan keningnya
dengan salah satu alis matanya agak sedikit terangkat dan bibirnya yang
melengkung serupa dengan lengkungan yang dibntuk oleh pelangi.
Aku menatap Rizqi dengan salah satu
tanganku masih memegang lengan Rizqi, dan aku brtanya pada Rizqi ‘qi kog
mukanya jeleg gitu kayak ondel-ondel tau!!’ ejekku
Menatap dengan tatapan sinis segera Rizqi
menarik tangannya dan berkata, yaudah kalo aku ondel-ondel berarti kamu juga
ondel-ondel donggg lalu sahut Rizqi menjulurkan lidahnya.
Yehh mana bisa gitu dongg, jawabku
sambil mengerutu
Kamu udah lupa yah, ondel-ondel itu kan
pasangan jadi dia gak bakalan sendirian harus ada temenya dong. Jadi kalo aku
ondel-ondel cowo itu artinya kamulah ondel-ondel cewenya karna kita berdua
pasangan!! Seru Rizqi sambil tersenyum manis padaku kemudian langsung terdiam
seketika. Oopsss.
Sejenak suasana hening tiba-tiba
datang menghampiri kami berdua yang sedang asyik saling mengejek satu sama
lain, tampak suatu perasaan yang aneh meliputi seisi taman entah kenapa
tiba-tiba ada sesuatu yang ganjil telah terucap dari mulut Rizqi yang aku pun
bingung mengartikannya. Apakah ini pertanda aku berbisik dalam hat,i “oh tuhan
apakah selama ini kau selalu mendengarkan do’a ku” sambil tersenyum menatap
muka Rizqi yang tiba-tiba berubah menjadi merah!!
Kembali ke lamunanku tadi. Dalam
lamunanku yang entah sudah jauh kemana, aku meneriakkan nama Rizqi dengan
sangat keras sambil menggenggam sebuah permen carramel lalu berkata didepan
risqi dena penuh senyum qi sekarang aku udahsuka carramel.
Tiba-tiba semua terpecah karena suara
tawa Rizqi yang tiba-tiba membuatku kaget, lalu tanpa sadar apa yang sedang aku
lamunkan itu segera aku realisasikan tanpa sengaja kebetulan si objek lamunan
juga lagi ada di hadapan jadi yah gitu deh.
O o, setelah semua yang aku lakukan
selesai pbarulah aku sadari bahwa tanpa sengaja aku telah mengatakan hal jujur
tentang perasaanku terhadap Rizqi. Oh tuhan malunya aku!!
Rizqi terdiam dengan tatapan anehnya
yang mengarah kearahku lalu dia tersenyum dan berkata, iyaaa bagus deh kalo
kamu sekarang udah suka carramel karna aku juga sekarang udah suka chocolate Angeeeeeelll meneriakkan namaku.
Aku membalas senyum Rizqi dan segera
kami berdua tertawa dengan sangat lepas sampai-sampai aku hampir terjatuh
karena sangking hebohnya membayangkan betapa lucunya tingkahku barusan terhadap
Rizqi, tiba-tiba o o keseimbangan hilang dan aku terjatuh eittsss tapi sebelum
badan aku berguling di tanah aku lebih dahulu jatuh ke pelukan Rizqi. Hhahaha
Seketika Rizqi memegangi tubuhku
dengan erat dan tanpa sadar aku ternyata aku sudah berada dalam rangkulan
tangan Rizqi dan kemudian waktu terasa terhenti sejenak setelah kemudian aku
segera beranjak berdiri dan segeram menormalkan keadaan kembali.
Oopppsss, dengan nada yang agak
canggung Rizqi membantuku kembali berdiri. Hampir saja tadi kamu jatuh ngell
tukas Rizqi kepadaku. Setelah beberapa saat berlalu ia barulah menanyakan
kepadaku bagaimana keadaan ku, kamu ngga apa-apa kan ngell??
Sambil menarik-narik ujung bibir
bagian bawahku dan sedikit tersenyum akupun menjawab dengan nada yang juga agak
sedikit canggung, he’eh hehh iya ngga apa-apa nih baek-baek aja makasih banyak
yaa qi.
Dan begitulah hari itu berlalu begitu
cepat dan tanpa kusadari ternyata aku telah jujur kepada risqi tentang
perasaanku yang sebenarnya tapi aku masih ragu apakah Rizqi menaggapi perasaan
ku yah, ohh tuhan bantu akuu!!
Semuanya berakhir tanpa ada penjelasan
tapi sat hal yang aku tau pasti dan aku yakini adalah bahwa sebenarnya aku
memang menyukai Rizqi.
Lalu kami segara menghentikan tawa
canda kami segara karena tanpa disadari hari mulai gelap dan hawa sekitar
tamanpun mulai dingin maka kami bergegas pergi untuk kembali ke rumah dengan
penuh tawa.
Keesokan harinya, To Be Continue!!
^^ Coming Soon EFGH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar